Dalam sebuah sambutan pada pembukaan Muktamar ke-9 Al Khairiyah, Jokowi menyampaikan beberapa kemajuan dalam bidang infrastruktur.
"Sekarang kita banyak konsentrasi di luar Jawa. Tapi di Banten sekarang akan dibangun Tol Serang-Patimbang...," kata Jokowi di Kampus Al Khairiyah, Cilegon, Banten, Sabtu, 22 Oktober 2016.
"Panimbang, Pak," seru para peserta muktamar, mengoreksi ucapan Jokowi.
"Panimbang? Iya kalau begitu Serang-Panimbang. Kemarin juga saya ke Papua, di sana saya menyebut kota Yakuhimo, lalu diteriaki, 'Pak, salah. Yang betul Yahukimo', ya sudah saya benerin. Masa Presiden enggak boleh salah? Presiden kan manusia biasa," tutur Jokowi, yang kemudian dibalas peserta muktamar dengan tawa lepas.
Tak disangka, ucapan Jokowi ini menjadi viral di sosial media. Beberapa netizen menganggap, Jokowi terlalu sering melakukan kesalahan.
Bukan hanya kesalahan ucap, Jokowi justru dianggap sangat sering melakukan kesalahan prosedur.
"selesaikan soal penista agama agar kesalahan tdk berulang. Jd pak presiden ga perlu curhat kayak gt. Buktikan yg salah adlh salah", tulis @cumi_gadang.
"Makanya segala sesuatu jgn main jebred"urusan belakangan,bikin rmh/jembatan sj musti bikin rancangan dulu," tulis @kaschner70.
"Salah kok terus-terusan sih Pak Presiden. Itu tugas Setneg Pratikno apa? Jangan2 dia tidak tau tugas dan fungsinya sebagai Setneg," kicau @AnakBaranusa.
Sebelumnya, Jokowi sempat menjadi perbincangan di media asing selepas ucapannya yang fenomenal di Bloomberg TV 24 Februari 2014, "I don't think about that" dan "I don't read what I sign""I don't read what I sign". [beritaislam24h.com / ppc]
"Sekarang kita banyak konsentrasi di luar Jawa. Tapi di Banten sekarang akan dibangun Tol Serang-Patimbang...," kata Jokowi di Kampus Al Khairiyah, Cilegon, Banten, Sabtu, 22 Oktober 2016.
"Panimbang, Pak," seru para peserta muktamar, mengoreksi ucapan Jokowi.
"Panimbang? Iya kalau begitu Serang-Panimbang. Kemarin juga saya ke Papua, di sana saya menyebut kota Yakuhimo, lalu diteriaki, 'Pak, salah. Yang betul Yahukimo', ya sudah saya benerin. Masa Presiden enggak boleh salah? Presiden kan manusia biasa," tutur Jokowi, yang kemudian dibalas peserta muktamar dengan tawa lepas.
Tak disangka, ucapan Jokowi ini menjadi viral di sosial media. Beberapa netizen menganggap, Jokowi terlalu sering melakukan kesalahan.
Bukan hanya kesalahan ucap, Jokowi justru dianggap sangat sering melakukan kesalahan prosedur.
"selesaikan soal penista agama agar kesalahan tdk berulang. Jd pak presiden ga perlu curhat kayak gt. Buktikan yg salah adlh salah", tulis @cumi_gadang.
"Makanya segala sesuatu jgn main jebred"urusan belakangan,bikin rmh/jembatan sj musti bikin rancangan dulu," tulis @kaschner70.
"Salah kok terus-terusan sih Pak Presiden. Itu tugas Setneg Pratikno apa? Jangan2 dia tidak tau tugas dan fungsinya sebagai Setneg," kicau @AnakBaranusa.
Sebelumnya, Jokowi sempat menjadi perbincangan di media asing selepas ucapannya yang fenomenal di Bloomberg TV 24 Februari 2014, "I don't think about that" dan "I don't read what I sign""I don't read what I sign". [beritaislam24h.com / ppc]
0 Response to "Jokowi Curhat: "Masa Presiden Gak Boleh Salah?", Netizen: Salah Kok Terus-Terusan !!!"
Posting Komentar