TELAH terdengar, telah kita lihat, telah kita pastikan, Saudara Muslim, oh bukan, Mereka Muslim yang tak perlu dibela.
Sebab kita teringat benar, Ukhuwwah itu hanya untuk satu mazhab, Karena Ukhuwwah itu hanya untuk lip service, karena Ukhuwwah itu hanya muslim dalam satu negara.
Muslim dianggap peneror, Diberitakan dengan keji, padahal itu prilaku muslim yang salah bertindak.
Namun saat muslim diterror, Alih-alih mereka berpaling, diam membisu, tak ada kalimat HAM di sana, tak ada bentuk pembelaan di sana.
Ya, Rohingya itu bukan Muslim bermazhab Keluarga Saudi, Mereka juga bukan Muslim Nusantara, mereka dihabisi, tak perlu peduli, Karena katanya Nasionalisme kita di atas segala-galanya.
TNI kita tak perlu terlibat membela, TNI baru datang tatkala Muslim Rohingya Membalas Kejamnya Tentara Myanmar, Hingga disebut-sebut sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian.
Mungkin UUD sebagai konstitusi di negeri ini, dengan isinya;
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
adalah kalimat usang yang tak berguna untuk dibela, ucapan di setiap upacara yang tak pernah lagi terdengar nyaring. Merdeka dalam makna disana, adalah dalam tanda kutip.
Muslim saat ini, bangga membela yang menistakan agama mereka, dan benci membela muslim dan agamanya sendiri.
Mereka muslim yang mungkin nabinya tak lagi Muhammad saw, Sebab bila nabinya Muhammad SAW, mereka akan membela agamanya, menolong dengan kekuatan untuk membela saudaranya.
0 Response to "Karena Rohingya Bukan Aliran Mazhab Keluarga Saudi, Karena Rohingya Bukan Islam Nusantara !!!"
Posting Komentar