Laporkan Suami Ke Polisi, Cewek ini Gak sengaja Ngomong Seperti ini, Rahasia Pun Terbongkar !!!

Kasus kematian seorang bocah bernama Bryan (4) akhirnya terbongkar setelah ibunya keceplosan dengan kejadian tragis itu.

Kematian Bryan terungkap ketika Ibu korban bernama Siska keceplos menyebut anaknya sudah meninggal dunia. Ketika itu , Siksa mendatangi Mapolresta Palembang, Senin siang.

Kematian itu terungkap ketika….

Dia melaporkan Salbani, suami yang acap kali memukuli korban. Tapi saat melapor, Siska malah keceplosan jika dirinya yang telah membunuh Bryan.

Pihak kepolisian pun langsung mengamankan Siksa. Pihak kepolisian yang bertugas di SPK itu langsung mengintrogasi pelaku.

Sementara suaminya Salbani (25) terpaku menatap jenazah putranya, Bryan (4), yang terbujur kaku di lemari pendingin kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Salbani yang begitu tak habis pikir dengan kejadian itupun terlihat tampak menyesal dimana tangannya bergetar mengusap kepala Bryan, kemudian menutup mata bocah malang itu.

Dengan menahan tangis, Salbani seperti tidak percaya melihat anak lelakinya tewas di tangan sang istri.
Dibunuh dengan cara ditendang

Dalam laporan lebih lanjut, kematian Bryan ini akibat ditendang-tendangi oleh ibunya, Siska (23), di rumah kontrakan Jalan Lubuk Bakung Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Senin (21/11).

Hingga pada akhirnya , polisi mendatangi kontrakan Siska sekitar pukul 15.30 mendapati jenazah Bryan tergeletak dan mulai mengeras di ruang tamu.

Saat dilakukan penyelidikan ternyata bocah itu sudah meninggal empat jam sebelum polisi datang dan membawa jenazahnya ke RS Bhayangkara. Terlihat banyak luka memar di tubuhnya. Terutama di paha dalam, ada belasan bulatan biru seperti bekas cubitan.

Kematian Bryan ini tak diketahui banyak orang. Kontrakan Salbani berada di tengah, langsung dicek dan ternyata ditemukan Bryan sudah tergeletak di ruang tamu tak bernyawa lagi.

Salbani yang dijemput dan tiba menggunakan sepeda motor terlihat syok saat tiba di rumahnya.

Salbani langsung ditenangkan pihak keluarga dan dibawa masuk ke dalam rumah orangtuanya tidak jauh dari lokasi kejadian.

Salbani sempat akan mengamuk saat sampai di rumah orangtuanya setelah mendapat informasi bila anak laki-lakinya tewas diduga dipukuli sang istri.

“Tenang-tenang,” kata keluarga dan warga yang ada di rumah orangtua Salbani.

Salbani langsung dibawa masuk ke dalam rumah orangtuanya untuk ditenangkan.

Amarah Salbani tampaknya belum meredam , dia kembali keluar rumah dan hendak mencari sang istri.

Sang istri kini tengah diamankan di Polresta Palembang. Keluarga Salbani sebetulnya juga sempat ingin melaporkan Siska ke polisi karena pemukulan yang dilakukannya terhadap Bryan.

“Kami sering mendengar dari keluarga Salbani ini, kalau Bryan itu selalu dipukuli.”

“Tetapi, namanya tetangga tidak mau ikut campur lantaran itu urusan rumah tangga orang,” ujar seorang lelaki paruh baya yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui di lokasi kejadian.

Sebelumnya , Siska dikenal sebagai ibu rumah tangga yang tidak mau bergaul dengan lingkungan sekitar dan terkesan tertutup.

Dan kematian Bryan ini sempat dicurigai oleh tetangga sekitar saat sering adanya suara kekerasan dan keributan di dalam rumah Siksa.

“Kami juga sempat mendengar kalau Bani dan Siska ini pisah ranjang selama setahun. Ini karena Bani tidak senang mengetahui anaknya dipukuli ibunya.”

“Tetapi baru dua bulan ini, Siska meminta rujuk kembali dan mereka milih untuk mengontrak rumah di belakang rumah orangtua Bani,” ujar warga yang enggan menyebutkan namanya saat di depan rumah orangtua Salbani.

Kini Sablani diminta untuk ikut ke Polresta Palemnbang guna diambil keterangannya sebagai saksi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Tweet