Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan Polri agar jangan sampai negara "terbakar" terkait proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dituduh menistakan agama.
Hal itu disampaikan SBY dalam jumpa pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Rabu (2/11/2016), bersama para elite Demokrat.
Jumpa pers tersebut dilakukan untuk menyikapi rencana unjuk rasa ormas Islam di depan Istana, Jakarta, pada Jumat (4/11/2016), untuk mendesak proses hukum terhadap Ahok.
Tapi sepertinya netizen menangkap sesuatu yang lucu dari pidato mantan Presiden Indonesia ini.
Mulai dari pidatonya yang menyebut Lebaran Kuda yang akhirnya kata tersebut menjadi trending topics di Twitter.
Yang paling menarik adalah saat lidah SBY "kepleset" menyebut Ahok menjadi Agus.
imak video ini pada menit ke 6.28 saat menyebut Ahok dan menit ke 6.32 saat menyebut Agus.
Pada menit ke 6.28, SBY terdengar salah menyebut "Pokoknya Agus, ulangi, pokoknya Gubernur Ahok."
SBY: Kalau Negara Kita Tidak Mau Terbakar Amarah Maka Pak Ahok Harus Diproses Hukum
Ketua Umum Partai DemokratSusilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan pangkal persoalan dari munculnya rencana aksi demonstrasi besar-besaran pada 4 November 2016 nanti adalah dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dianggap menistakan agama. Ayo kita kembali ke situ dulu, itu tidak boleh dan dilarang. Kita harus kembali ke sistem hukum dan KUHP," kata SBY dalam keterangan pers di kediamannya Cikeas Bogor, Rabu (2/11/2016).
Menurut SBY, di Indonesia sudah ada yurispudensi penegakan hukum di masa lalu soal ini dan terbukti bersalah di depan hukum.
"Kalau negara kita tidak mau terbakar oleh amarah penuntut keadilan maka pak Ahok yang harus diproses hukum. Jangan sampai beliau (Ahok) kebal hukum sebab ini bagian dari demokrasi, kita negara demokrasi," kata SBY.
Jika Ahok diproses hukum, SBY mengatakan jangan kemudian ada tudingan-tudingan yang bersangkutan tidak bisa disentuh.
"Setelah diproses hukum maka semua pihak harus hormati. Ibaratnya jangan gaduh. Cegah tekanan dari manapun baik tekanan yang katakan harus Ahok bebas, pokoknya Gubernur Ahok harus dinyatakan bersalah tidak boleh. Serahkan ke penegak hukum apa pak Ahok tidak bersalah nantinya," kata SBY.
Kalau Ahok dinyatakan bersalah oleh penegak hukum maka SBY mengatakan biarkan penegak hukum bekerja sesuai aturan hukum yang ada.
"Rakyat ikuti proses penegakan hukum. Berarti bola sekarang di penegak hukum bukan di jalan-jalan raya, bukan di tangan Pak Jokowi, bukan di organisasi Islam bukan di partai Demokrat. Jutaan mata rakyat Indonesia mengikuti ini di media," kata SBY.
Demo 4 November
SBY meyakini ada satu hal yang harus diselesaikan terkait rencana demonstrasi besar-besar umat Islam pada Jumat (4/11/2016) lusa.
Menurut SBY, ada hal yang memicu terjadinya aksi besar tersebut dan bukan semata mereka yang akan berdemonstrasi hanya ingin melihat Jakarta.
"Tidak mungkin mereka cuma mau lihat-lihat Jakarta. Pasti ada tuntutan yang harus diselesaikan," jelas SBY.
SBY menjabarkan bahwa semua tuntutan yang diungkapkan oleh demonstran harus segera dibereskan oleh pemerintah atau pihak yang berwenang.
"Kalau tidak diperhatikan, sampai lebaran kuda juga tidak akan selesai," tegasnya.
Selama memimpin Indonesia, SBY menjelaskan dirinya akan terus berupaya untuk menyelesaikan apa yang dituntut oleh masyarakat saat berdemonstrasi.
Dia berharap hal yang sama juga dilakukan oleh pemerintahan saat ini.
0 Response to "Duh, SBY 'Keseleo' Lidah, Ketika Ucapkan Ahok Malah Jadi .... ???"
Posting Komentar