FARID Alhadi, musisi dan produser kelahiran San Jose, California, ini ternyata adalah keturunan Indonesia. Ia mendedikasikan dirinya untuk mempopulerkan lagu-lagu religi di Amerika. lagu bernuansa Islami tersebut ia ramu dalam balutan musik pop.
“Sebagai Muslim yang dibesarkan di Amerika, seringkali saya ingin mendengar lagu religi yang terkait dengan identitas saya. Tapi saya hanya menemukan lagu-lagu yang liriknya bukan Bahasa Inggris atau nasyid, tidak apa-apa, tapi saya ingin mencari musik yang pop kontemporer. Kemudian saya menyadari saya punya bakat dalam bermusik, lalu saya mulai membuat musik yang dekat dengan musik pop,” ujar Farid.
Cara yang ia gunakan terbilang unik. Yaitu dengan mengubah lirik lagu-lagu pop dengan tema-tema Islami. Maka, terciptalah judul lagu seperti “Insha Allah Maybe” yang ia gubah dari lagu milik Carly Rae Jepsen yang berjudul “Call Me Maybe”. Atau, lagu “We Can’t Stop” milik Miley Cyrus yang ia gubah menjadi “We Can’t Stop Loving Allah”.
“Dalam membuat lirik, biasanya saya memikirkan isu-isu yang saya hadapi sebagai Muslim. Cukup mudah. Saya catat isu-isu yang ingin saya ekspresikan, lalu saya terjemahkan menjadi lirik,” ujarnya.
Tak hanya meminjam lagu musisi lain, seniman yang menetap di Santa Clara, California ini juga menciptakan lagu-lagu sendiri. Album terbarunya, “Bismillah Deluxe Version”, berisi 16 lagu Islami bernuansa pop-R&B, yang dijual secara daring.
“Lagu-lagunya 95 persen ditulis, diproduseri dan dimainkan oleh saya sendiri. Saya juga menyelipkan lagu bonus yang saya kolaborasikan dengan musisi lain,” paparnya.
Atas dedikasinya dalam membuat musik religi, namanya pun tercatat dalam Museum Sejarah Islam di Amerika.
Berikut video tentang Farid Alhadi.
Sumber: Inspiradata.
0 Response to "Farid Alhadi, Musisi Muslim Amerika Ini Ternyata Dia Adalah . . . !!!"
Posting Komentar