Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) yang juga pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Habib Rizieq Syihab, menegaskan bahwa aksi tanggal 4 November mendatang adalah aksi konstitusional penegakan hukum terhadap Ahok yang sudah melakukan pelecehan terhadap Al-Quran.
“Aksi bela Islam pada tanggal 4 November nanti murni aksi jihad konstitusional bukan aksi SARA, bukan aksi anti Cina, aksi anti Kristen. Dan kami mengklarifikasikan bahwa kami tidak ada rencana chaos, kami datang ke Istana Negara untuk meminta tanggung jawab Presiden,” tegas Habib Rizieq dalam konferensi pers konsolidasi jelang aksi pada Selasa malam kemarin (1/11/2016) di Hotel Grand Sultan, Jakarta.
Habib Rizieq menilai presiden Jokowi gagal paham dalam mensikapi aksi 4 November mendatang. Alih-alih melihat akar permasalahan yaitu penistaan agama, tapi Jokowi malah mengeluarkan pernyataan kalau demonstrasi bukan aksi yang memaksakan kehendak dengan melakukan kekerasan.
“Pernyataan ini sangat menyinggung kita, seolah-olah kita memang berniat untuk melakukan kerusuhan dan pengrusakan dalam aksi nanti,” terang Habib. Dengan mendekat ke pimpinan Parpol, Jokowi menurut Habib Rizieq sangat salah karena gerakan menuntut Ahok dihukum bukanlah gerakan parpol. “Nggak mungkin parpol bisa menggerakan aksi sebesar ini. Jokowi sudah gagal paham kalau kata orang betawi goblok,” tandas beliau.
0 Response to " Nasional Habib Rizieq: Aksi 4 November Bukan Aksi Anti Cina ataupun Anti Kristen !!"
Posting Komentar