Anda mungkin pernah mendengar, sebaiknya makanan dikunyah 32 kali sebelum ditelan. Benarkah demikian?
Sebetulnya tak sebaku itu. Menurut Dr. Mercola--dokter osteopati dan penulis Effortless Healing--tanpa perlu menghitung Anda hanya perlu merasakan. Tiap makanan bervariasi tergantung jenis dan teksturnya. Berikut beberapa cara agar Anda dapat mengunyah makanan dengan tepat:
Makan fokus, hindari multiaksi.
Mulai makan dengan gigitan kecil.
Kunyah perlahan dengan konstan.
Jika terasa teksturnya betul-betul hancur atau makanan jadi lebih cair, itulah saatnya ditelan.
Selesaikan mengunyah dan menelan lebih dulu sebelum menyuap makanan lagi.
Untuk itu, penting menyadari bahwa mengunyah makanan lebih lama akan memberi manfaat sehat. Sebaliknya, terburu-buru saat makan bukan hanya memperbesar risiko tersedak, tapi juga berdampak buruk bagi kesehatan.
Berikut beberapa manfaat mengunyah makanan lebih lama.
Melindungi dari penyakit
Sebuah studi menemukan bahwa mengunyah makanan dengan baik dapat melindungi dari penyakit dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketika Anda mengunyah, jenis tertentu dari sel kekebalan tubuh, yang disebut Th17, dirangsang.
"Penelitian kami menunjukkan, mulut memiliki cara yang berbeda untuk merangsang sel-sel Th17. Bukan oleh bakteri tetapi dengan pengunyahan. Itu sebabnya, mengunyah dapat menginduksi respons imun protektif di gusi," kata pemimpin peneliti Dr. Joanne Konkel, menurut siaran pers dari University of Manchester.
Memicu kerja pencernaan
Semakin banyak Anda mengunyah, semakin banyak air liur diproduksi, dan semakin baik pula makanan dipecah. Yaitu dengan bantuan enzim pencernaan amilase dan lipase, yang memulai prosesnya sejak di mulut.
Menyerap nutrisi lebih baik
Makanan yang telah dikunyah dengan baik, akan memudahkan usus mencerna makanan sekaligus menyerap nutrisi dari partikel yang lewat. Ini berarti, nutrisi juga lebih cepat diasimilasi ke tubuh karena metabolisme bekerja lebih efektif.
Mencegah bakteri pencernaan
Air liur bisa membunuh beberapa bakteri yang secara alami terdapat dalam makanan sebelum membahayakan perut. Dengan mengunyah secara benar, air liur punya waktu untuk menghancurkan bakteri. Ini akan mencegah gas dan bakteri dilepas dalam usus, sekaligus mencegah makanan yang tidak semestinya dicerna memasuki darah.
Membantu menguatkan gigi
Ketika mengunyah, tulang rahang yang menahan gigi akan bergerak. Layaknya berolahraga, mengunyah membantu tulang dan gigi tetap kuat. Selain itu, air liur yang diproduksi saat mengunyah juga membantu membersihkan partikel makanan dan bakteri dari mulut. Ini akan mengurangi penumpukan plak dan mencegah kerusakan gigi.
Mencegah makan berlebihan
Ketika Anda sadar untuk mengunyah lebih lama, secara alami tubuh memperlambat seberapa cepat Anda makan. Dengan demikian, Anda juga sadar kapan perut terasa kenyang. Ini mencegah makan berlebihan yang berisiko obesitas, kurang gairah beraktivitas, dan memicu depresi.
0 Response to "Mengunyah makanan hingga 32 kali sebelum ditelan bukan mitos. Ini efeknya untuk kesehatan."
Posting Komentar